TRENDING

Vitamin dan Sistem Kekebalan Tubuh: Kunci Kesehatan Optimal

5 menit membaca View : 7
Redakta
Zona Kerja - 05 Nov 2025

Kesehatan tubuh sangat bergantung pada asupan vitamin yang cukup dan sistem imunitas yang kuat untuk melawan berbagai penyakit. Vitamin merupakan unsur penting dari makanan yang telah lama diketahui mempengaruhi sistem imun, dengan vitamin A dan D yang mendapatkan perhatian khusus karena terbukti memiliki efek penting pada respon kekebalan tubuh.

Vitamin Penting untuk Tubuh

Vitamin A

Vitamin A merupakan vitamin yang mampu menjaga kesehatan mata, menunjang pertumbuhan hingga melindungi tubuh dari bahaya radikal bebas. Sumber terbaik vitamin A berasal dari wortel, bayam, paprika merah, minyak ikan, telur, hingga yoghurt. Kebutuhan harian vitamin A untuk wanita adalah 700 mikrogram sementara untuk pria adalah 900 mikrogram.

Vitamin B Kompleks

Vitamin B memiliki peranan penting dalam tubuh, tetapi tubuh tidak mampu memproduksi sendiri vitamin B sehingga harus dikonsumsi dari makanan. Dalam vitamin B kompleks terdapat 8 jenis yaitu B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niasin), B5 (asam pantotenat), B6 (piridoksin), B7 (biotin), B9 (asam folat), dan B12 (cobalamin). Fungsi vitamin B adalah mengubah makanan menjadi energi, mengontrol kolesterol, mencegah infeksi, meningkatkan fungsi otak, menunjang produksi sel darah merah, serta menjaga kesehatan jantung dan saraf.

Vitamin C

Vitamin C atau asam askorbat adalah salah satu jenis vitamin yang berperan dalam pertumbuhan dan perbaikan sel-sel tulang, gigi, serta kulit. Vitamin C berfungsi untuk melindungi tubuh dari berbagai infeksi, membantu penyerapan zat besi, mempercepat penyembuhan luka, serta sebagai antioksidan yang dapat mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas. Salah satu peran penting vitamin C adalah membantu membuat kolagen, menyatukan luka, menopang dinding pembuluh darah, dan membentuk dasar pembuatan serta penguat gigi dan tulang.

Vitamin D

Vitamin D telah mendapatkan perhatian khusus dalam beberapa tahun terakhir karena terbukti memiliki efek yang tidak terduga dan penting pada respon imun atau kekebalan tubuh. Vitamin D berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang dan membantu tubuh menyerap kalsium dengan lebih baik.

Vitamin E

Vitamin E memiliki sifat antioksidan yang baik untuk melawan serangan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh. Antioksidan ini membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel dan mendukung sistem kekebalan tubuh.

Cara Meningkatkan Imunitas Tubuh

Mendapatkan Vaksinasi

Vaksinasi adalah salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan sistem imun dengan memberikan perlindungan terhadap berbagai penyakit menular. Vaksin membantu tubuh mengenali dan melawan patogen berbahaya sebelum menyebabkan penyakit serius.

Mengonsumsi Makanan Bergizi

Kacang-kacangan mengandung sumber protein nabati, serat, dan zat besi yang membantu tubuh melawan infeksi dan mempercepat pemulihan. Kombinasi olahraga rutin dan makan bergizi akan membantu menjaga berat badan ideal sehingga terhindar dari obesitas. Makan makanan bergizi yang kaya akan vitamin dan mineral adalah fondasi utama untuk sistem imun yang kuat.

Rutin Berolahraga

Berolahraga secara teratur memiliki banyak manfaat termasuk meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Olahraga aerobik seperti berlari, berenang, atau bersepeda meningkatkan aliran darah dan sirkulasi limfatik yang membantu membawa sel-sel imun ke seluruh tubuh dan membuang racun. Lakukan olahraga aerobik setidaknya 3-5 kali seminggu dengan durasi minimal 30 menit setiap sesi atau 150 menit dalam seminggu.

Tidur yang Cukup

Kualitas tidur sangat berpengaruh pada sistem imun karena pada saat tidur, sel-sel tubuh akan beregenerasi. Apabila jam tidur kurang, kesempatan tubuh memulihkan diri juga berkurang sehingga lebih mudah terserang penyakit. Orang dewasa sebaiknya tidur minimal 7 jam setiap harinya, sementara anak-anak membutuhkan 8-12 jam setiap malamnya untuk membantu meningkatkan sistem imun.

Menjaga Berat Badan Ideal

Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas cenderung memiliki tingkat peradangan yang lebih banyak dibandingkan mereka yang memiliki berat badan ideal. Menjaga berat badan ideal melalui kombinasi diet sehat dan olahraga teratur membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan fungsi sistem imun.

Konsumsi Suplemen

Meskipun sebaiknya mendapatkan nutrisi dari makanan yang seimbang, suplemen dapat menjadi tambahan yang bermanfaat untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh terutama jika ada kekurangan nutrisi tertentu. Zinc adalah salah satu mineral penting yang berperan dalam meningkatkan respons imun tubuh terhadap infeksi.

Bahaya Kurang Tidur

Insomnia dan Penyakit Kardiovaskular

Dampak kurang tidur dapat menyebabkan insomnia yang merupakan kondisi yang menyebabkan seseorang susah tidur atau tidak dapat tidur dengan nyenyak. Insomnia dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung baik berupa gangguan irama jantung, gagal jantung, maupun serangan jantung karena tidur berperan penting dalam menjaga kemampuan tubuh memperbaiki kerusakan pada pembuluh darah dan jantung.

Mudah Sakit dan Susah Sembuh

Sistem kekebalan tubuh menghasilkan protein yang bernama sitokin yang dibutuhkan tubuh untuk melawan infeksi, peradangan, dan stres. Sitokin akan dilepaskan tubuh saat tertidur, sehingga bila kurang tidur, produksi protein ini akan berkurang dan kemampuan sel imun dalam melawan infeksi akan menurun serta menghambat proses penyembuhan.

Daya Ingat Menurun

Jika waktu tidur terganggu, kemampuan otak dalam mengolah dan menyimpan ingatan akan mengalami gangguan. Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat mengakibatkan penurunan kemampuan otak untuk berpikir dan mengolah informasi. Rasa kantuk yang muncul akibat kurang tidur juga dapat menjadi penyebab orang mudah lupa serta hilangnya kemampuan konsentrasi dan membuat keputusan.

Meningkatkan Risiko Kanker

Kurang tidur yang kronis dapat meningkatkan risiko terkena beberapa jenis kanker termasuk kanker payudara, kanker prostat, dan kanker usus besar meskipun mekanismenya belum sepenuhnya dipahami. Jam tidur yang baik untuk memenuhi kebutuhan tidur orang dewasa adalah 7-9 jam setiap malam.

Rentan Mengalami Kecelakaan

Kurang tidur dapat mengurangi kewaspadaan, konsentrasi, dan reaksi tubuh sehingga meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan. Ketika tidur, otak memiliki kesempatan untuk memproses dan mengkonsolidasikan informasi yang diperlukan untuk fungsi kognitif optimal termasuk kewaspadaan dan reaksi cepat terhadap stimulus lingkungan. Kurang tidur telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kecelakaan lalu lintas, kecelakaan kerja, dan bahkan kecelakaan rumah tangga seperti jatuh dari tangga

Bagikan Disalin

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x